Jumaat, 30 Mei 2014

Sepotong hati yang terluka

 

Hati yang terluka ibarat sebuah kayu yang sebelumnya ditancaokan sebuah paku di sisinya, walaupun paku itu sudah dicabut, tapi bekasnya akan tetap tinggal di sana.

Apalagi bila kayu itu adalah kayu yang rapuh, mungkin belum sempat paku itu dicabut tapi kayu rapuh itu sudah menjadi kepingan-kepingan kecil yang berserakan..
Entah berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyatukan kembali kepingan -kepingan itu? 
Satu hari?
Satu minggu?
Satu bulan?
boleh jadi sampai beberapa tahun pun bahkan kepingan itu belum boleh disatukan..

Sungguh malang kayu yang rapuh itu.. Sama sepertiku atau seperti mereka-mereka yang pernah terluka...

Bersabarlah duhai hati, kerana mungkin Allah ingin mengujimu. Allah ingin mengatakan, bila engkau bersabar maka bertambahlah kasih sayangNya untukmu.. dan aku tahu tak akan pernah ada kesabaran yang sia-sia, kerana sabar lah yang akan menjadikan kita manusia berjiwa mulia...

Untuk diriku yang dilukai...
Ya, aku punyai hati, dan aku tahu ada setitik rasa bersalah yang hinggap di hati kecilmu..
 Ahh, kau berhati batu... tiada lagi pintu maaf yang terbuka untukmu...

"Memaafkan setelah disakiti itu memang sangatlah sulit, apalagi bila luka itu begitu dalam..."

Tiada ulasan:

BOSAN

 Aku jadi tak faham dengan perangai semua..... Ye, aku bukan perempuan baik macam arwah korang tu... Aku perempuan tak baik... Memang tak la...